Minggu, 20 Juli 2014

Mengapa ISIS / Daish Berbahaya? Bag. 1

Syaikh Ali Hasan Al Halaby Al Atsary ketika ditanyakan kepada beliau bagaimana pendapat antum mengenai ISIS/Daish, maka murid dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albany ini menjawabnya dalam sebuah tulisan yang berjudul “Daisy Khowarij Biladisy Syam Fi Dhouil Kitab Wa Sunnah”. Berikut ini kami rangkumkan sebagian jawaban beliau mengenai ISIS:


1. Banyak dari personil dan amir ISIS yang secara konsisten melancarkan tuduhan kepada mujahidin dari bumi Syam (Suriah) bahwa mereka sesat dan menjadi antek-antek dan kaki tangan orang kafir, dan siapa pun yang menuduh mereka maka tidak ada kebaikan padanya, karena Nabi berkata mengenai mereka sebagaimana yang diriwayatkan At Tirmidzi dan Ahmad: “Jika telah rusak penduduk Syam maka tidak ada kebaikan pada kalian”.

2. Banyak dari amir ISIS yang mengobral janji kepada penduduk Syam bahwa mereka datang untuk menolong penduduk Syam, namun realita di lapangan menunjukkan bahwa mereka datang untuk memerangi tanah Syam dan justru mengganggap kafir penduduk Syam, dan menguras kekayaan alam mereka yang ada di ladang-ladang minyak, gudang-gudang gandum, dan di kota-kota yang mereka kuasai, sudah sepatutnya sabda Nabi dalam Bukhori dan Muslim disematkan pada mereka yaitu: “Barangsiapa hijrahnya dengan tujuan dunia yang ingin dia raih, atau wanita yang ingin dia nikahi, maka hijrahnya tersebut sesuai dengan apa yang dia inginkan”. Namun karunia hanya milik Allah kemudian berkat perjuangan Free Syrian Army melawan ISIS dan amir-amirnya, yang mengorbankan darah mereka untuk penduduk Syam.

3. Khawarij tidaklah terikat secara khusus dengan waktu dan individu, namun mereka adalah kelompok sesat yang memiliki karakteristik tertentu, dan semua yang memiliki sifat/karakter atau sebagian sifat Khawarij maka termasuk dari mereka, oleh karena itu mereka muncul di hadapan umat Islam pada setiap zaman sampai pada akhirnya mereka nanti akan menyertai Dajjal. Di dalam Sunan Ibnu Majah, Nabi bersabda: “Akan muncul sekelompok kaum yang membaca Al Qur’an namun bacaannya tidak sampai pada kerongkongan mereka, setiap satu abad akan mereka muncul dan terputus/menghilang (lebih dari dua puluh kali Nabi mengulangi kalimat tersebut), sampai yang terakhir muncul akan berada di barisan pasukan besar Dajjal”. Bersambung…

(Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Ali Hasan Al Halabi yang berjudul “Daisy Khowarij Biladisy Syam”/iz)

http://koepas.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar