Minggu, 14 Februari 2016

Doa dari Sunnah (1)( terkait kesedihan) (dengan transliterasi)

Doa Ketika Mengalami Kesedihan 1

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ


Allaahumma innii 'abduka, wabnu 'abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fii kitaabika, au 'allamtahu ahadan min kholqika, awista'tsarta bihi fii 'ilmil ghoibi 'indaka, an taj'alal qur-aana robii'a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.

Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam), dan anak hamba perempuanMu (Hawa), ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku terhadap diriku, dan ketetapanMu adil pada diriku. Aku memohon kepadaMu dengan segala Nama yang menjadi milikMu, yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisiMu, maka aku mohon dengan itu agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, pelipur kesedihanku, dan penghilang bagi kesusahanku.

HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih.


Doa Ketika Mengalami Kesedihan 2

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazani, wal 'ajzi wal kasali, wal bukhli wal jubni, wa dhola'id-daini wa gholabatir-rijaal.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyusahkan dan menyedihkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.

HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam senantiasa membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173.



Doa Ketika Mengalami Kesedihan 3

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Laa ilaaha illallaahul 'azhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu robbul 'arsyil 'azhim, laa ilaaha illallaahu robbus-samaawaati wa robbul ardhi wa robbul 'arsyil kariim.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Agung dan Maha Lembut. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Tuhan Yang menguasai arasy, lagi Maha Mulia.

HR. Al-Bukhari 7/154 dan Muslim 4/2092.

Hadis selengkapnya:
Dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma, beliau menceritakan: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika suasana genting, beliau membaca: (doa di atas).

Dalam riwayat Muslim dinyatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika ada perkara penting, beliau mengucapkan: (doa di atas).



Doa Ketika Mengalami Kesedihan 4

اَللَّهُ اللَّهُ رَبِّي، لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا

Allaah allaah robbii, laa usyriku bihi syai-an.

Allah, Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun.

HR. Abu Dawud 2/87 dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/335.
Hadis selengkapnya:
Dari Asma binti Umais, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku kalimat, yang seharusnya aku baca ketika genting: (doa di atas).

Sumber: Hisnul Muslim dalam aplikasi Apa Doanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar